Saturday, May 7, 2016

Kebiasaan Buruk Siswa Ujian Nasional (UN) SMA / Sederajat

Kebiasaan coret coret baju setelah merayakan hari kelulusan SMA / sederajat merupakan hal buruk yang sudah mendarah daging bagi kaum muda di Indonesia. Pemerintah wajib memberikan peraturan yang lebih jelas.

Kebiasaan Buruk Siswa Ujian Nasional (UN) SMA / Sederajat

Hari ini 07 Mei 2016 merupakan hari Pengumuman Ujian Nasional dari tingkat SMA yang sederajat atau hari kelulusan. Sama halnya dengan daerah – daerah lain se-Indonesia khususnya kota lahat, sumatera selatan. Sebenarnya nilai ujian nasional (UN) SMA sederajat sudah diterima pada hari kamis yang lalu, namun diumumkan pada hari ini. semua pelajar dari tingkat SMA menerima nilai bagus maupun nilai kurang bagus hasil kerja keras mereka selama 3 tahun menempuh pendidikan di SMA maupun SMK.

Namun banyak sekali hal – hal yang disayangkan dari kegiatan penerimaan hasil ujian nasional siswa tahun ini. Sebenarnya bukan hanya untuk tahun ini, melainkan sudah mendarah daging bagi kebanyakan khalayak muda yang merayakan hasil kerja keras mereka dengan hal-hal yang tidak etis sebagai seorang pelajar yang berpendidikan.

Coret coret baju adalah salah satu hal yang paling merusak moral bangsa yang sudah mendarah daging dalam masyarakat muda kita. Setelah menerima hasil kelulusan bagi yang lulus langsung memulai aksi yang menurut saya pribadi bukanlah sifat dari seorang pelajar seperti mencoret – coret baju seragam sekolah, meskipun sudah tidak dipakai lagi kenapa harus dicoret coret? Bukankah pakaian seragam saudara masih bisa digunakan orang lain? Adek? Tetangga misalnya?

Sebenarnya dengan niat dan jiwa yang memang pelajar harusnya tidak perlu seperti kebiasaan buruk tersebut. Kamu bisa menyumbangkan pakaian seragam sekolah yang sudah tidak kamu gunakan lagi untuk orang yang membuatuhkan, karena sangat banyak adek – adek kita diluar sana yang kekurangan modal untuk bersekolah.

Selain coret coret baju, hal yang sangat meresahkan dan bisa merugikan orang lain seperti ugal – ugalan dijalan raya tanpa menggunakan Helm, beramai – ramai memenuhi jalan raya sambil berteriak sekeras – kerasnya sama kaya orang Gi*a. Taukah anda jika perbuatan anda itu sangat meresahkan sebagian besar warga ?

Semoga kedepannya, pihak dari dinas pendidikan memberikan aturan yang tegas dan membahas masalah ini dengan serius. Dikarenakan bukan hanya dirinya sendiri yang dirugikan, kecuali orang lain yang ada disekitar juga merasa resah dengan adanya kegiatan yang seperti itu.

Kesimpulan :
Buat para siswa yang merayakan hari kelulusan boleh saja, tapi cobalah gunakan aturan seprang pelajar yang berpendidikan. Karena kalian itu baru lulus SMA dan sederejatnya. Perjalanan masih panjang, kalian baru saja mulai dunia yang begitu kejam. Pergunakanlah ilmu yang kamu pelajari selama di sekolah dan mulai bangun masa depan demi untuk meraih cita – cita dengan ilmumu itu.