Tuesday, October 4, 2016

Allahu Akbar !!! Bendera Palestina Berkibar di Markas Besar PBB

NGEHH.ID - Bendera Palestina dikibarkan di kantor PBB setelah voting disetujui 115 negara, abstain 45 negara dan menolak sembilan negara termasuk Amerika, Israel dan Australia. Allahu Akbar!!

Pengibaran bendera ini dilakukan tak lama setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato dalam Majelis Umum PBB, yang menyerukan solusi bagi dua negara, yaitu Palestina dan Israel.

Berikut sembilan negara yang memberikan suara menolak dalam rancangan resolusi peningkatan status Palestina: Canada, Republik Ceko, Israel, Marshall Islands, Mikronesia, Nauru, Palau, Panama, dan Amerika Serikat. Selain AS dan Israel, tujuh negara tersebut hanyalah negara kecil yang tak akan membawa pengaruh bagi Palestina.

Mahmoud Abbas bersama Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon memimpin seremoni pengibaran bendera negara Palestina di Rose Garden. Dengan demikian, PBB secara resmi mengakui Palestina sebagai negara pemantau non-anggota yang benderanya berkibar di Markas PBB. Selain Palestina, negara pemantau non-anggota lain yang benderanya dapat dikibarkan di Markas PBB adalah Vatikan.

"Dalam momen bersejarah ini, saya menyerukan kepada rakyat kami di mana pun, kibarkan bendera milik rakyat Palestina tinggi-tinggi karena ini merupakan simbol dari identitas kami," kata Abbas dalam seremoni itu. "Ini merupakan hari yang membanggakan," ucapnya.

Israel dan Amerika Serikat sebelumnya sempat menentang pengibaran bendera Palestina di Markas PBB. Alasannya, pengibaran bendera tidak berdampak langsung terhadap perdamaian. Meski begitu, Ban Ki-moon menyebut pengibaran bendera itu hal penting yang bisa memicu aksi untuk perdamaian.

Bendera Palestina Berkibar di Markas Besar PBB

"Sekarang saatnya untuk menghadirkan kepercayaan bagi rakyat Israel dan Palestina untuk penyelesaian perdamaian, dan pada akhirnya, realisasi dua negara untuk dua rakyat," ucap Sekjen PBB asal Korea Selatan itu.

Momen pengibaran bendera itu juga dirayakan oleh masyarakat Palestina yang berada di kota Ramallah, Tepi Barat, yang menyaksikan melalui televisi. Saat Abbas terlihat memberikan pidato di televisi, masyarakat Palestina pun terdiam untuk mendengarkan pidato Abbas.

Palestina bisa mengibarkan benderanya di Markas PBB setelah proses pemungutan suara dalam Sidang Majelis Umum PBB.

Proses pemungutan suara itu disetujui 119 suara, dengan Israel dan AS berada di antara delapan negara yang tidak setuju dengan langkah tersebut. Israel menentang keras langkah tersebut dan mendesak negara-negara anggota agar memilih tidak setuju dengan pengibaran bendera Palestina.